Bekam Untuk Kista

Bekam Untuk Kista

Pengertian Kista dan Terapi Bekam

Kista adalah benjolan non-kanker yang biasanya tumbuh lambat dan seringkali tidak menunjukkan gejala[1]. Meskipun biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, jenis kista tertentu dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau komplikasi jika tidak ditangani[2]. Jenis kista yang umum termasuk kista ovarium, kista dermoid, kista ginjal, kista hati, dan kista pankreas, masing-masing memiliki karakteristik dan potensi implikasinya sendiri [3]. Misalnya, kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium dan mungkin memerlukan perhatian medis berdasarkan ukuran dan gejalanya[3]. Di antara berbagai jenis kista, kista ginjal sederhana adalah bentuk jinak yang tidak berkembang menjadi kanker[4].

Terapi bekam, sebuah metode pengobatan kuno, telah mendapat perhatian karena potensinya untuk mengatasi berbagai kondisi kronis, termasuk kista[5]. Bekam melibatkan pembuangan darah yang stagnan dan mengandung racun dari tubuh, yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, meredakan ketegangan otot, dan mengurangi peradangan. Khusus mengenai kista, terapi bekam menargetkan area yang terkena untuk menstimulasi saraf dan membersihkan darah yang stagnan di sekitar kista, sehingga membuat pembuluh darah menjadi lebih bersih. Meskipun terapi bekam bukanlah pengganti intervensi medis yang diperlukan untuk kista tertentu, terapi bekam dapat menjadi pendekatan pelengkap untuk mendukung kesejahteraan secara keseluruhan dan berpotensi meringankan gejala yang berhubungan dengan kista [9].

Dalam konteks pengobatan kista, terapi bekam menawarkan pendekatan holistik untuk mengatasi aspek kesehatan fisik dan energi [5]. Dengan menargetkan darah yang stagnan dan meningkatkan sirkulasi, bekam secara tidak langsung dapat mendukung proses penyembuhan alami tubuh dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan [6]. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa terapi bekam dapat memberikan manfaat tambahan, seperti menurunkan kadar kolesterol total pada pasien hipertensi, dan menyoroti potensi dampaknya terhadap berbagai penanda kesehatan [10]. Meskipun bekam untuk kista harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan nasihat medis, potensinya untuk meningkatkan aliran darah dan mengatasi ketidakseimbangan yang mendasari menjadikannya pilihan yang menarik bagi individu yang mencari terapi pelengkap untuk pengelolaan kista.

Manfaat Terapi Bekam Untuk Kista

Terapi bekam atau terapi bekam telah terbukti bermanfaat dalam mengurangi peradangan dalam tubuh[11]. Salah satu manfaat terapi bekam adalah kemampuannya untuk merangsang sirkulasi darah dan memasok nutrisi ke sel beta di pankreas[12]. Dengan demikian, terapi ini dapat membantu mengurangi peradangan yang sering terjadi pada kista dan menyediakan lingkungan yang mendukung penyembuhan. Beberapa manfaat lain dari terapi bekam dalam mengurangi peradangan meliputi: – Meredakan rasa sakit – Mempercepat proses penyembuhan luka kronis – Meningkatkan kekebalan tubuh

Selain mengurangi peradangan, terapi bekam juga dapat meningkatkan sirkulasi darah yang lebih baik[13]. Dengan meningkatkan aliran darah ke area yang diterapi, terapi bekam membantu mengoptimalkan pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan sekitarnya[14]. Sirkulasi darah yang lebih baik dapat membantu mengurangi gejala kista, seperti rasa nyeri dan ketidaknyamanan, serta mendukung proses penyembuhan.

Terapi bekam juga diketahui efektif dalam mengentaskan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang sering terkait dengan kista[6]. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi bekam dapat membantu mengurangi berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri akibat sindrom terowongan dan arthritis[14]. Dengan pendekatan yang holistik dan fokus pada merangsang mekanisme penyembuhan alami tubuh, terapi bekam dapat menjadi pilihan yang efektif untuk mengelola kista dan gejala yang menyertainya.

Persiapan Terapi Bekam

Sebelum memulai terapi bekam untuk kista, langkah pertama yang penting adalah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan[15]. Konsultasi ini memungkinkan Anda untuk mendiskusikan kondisi kesehatan Anda secara mendalam dengan medis profesional, termasuk kemungkinan manfaat dan risiko terapi bekam dalam penanganan kista. Penyedia layanan kesehatan akan membantu Anda memahami apakah terapi bekam sesuai dengan kondisi Anda dan dapat memberikan panduan yang tepat sebelum memulai prosedur[16].

Memilih terapi bekam yang berkualitas sangat penting untuk keberhasilan terapi bekam dan juga untuk mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi[7]. Pastikan bahwa terapis bekam yang Anda pilih memiliki lisensi dan pengalaman yang memadai dalam melakukan bekam. Dengan memilih terapi yang kompeten, Anda dapat memastikan bahwa prosedur pengobatan dilakukan dengan aman dan efektif, sehingga Anda dapat merasakan manfaat terapi dengan optimal[17].

Setelah memilih terapi bekam yang tepat dan menjalani prosedur bekam untuk kista, penting untuk memahami prosedur dan perawatan setelahnya agar proses pemulihan berjalan lancar[14]. Terapis bekam yang berkualitas akan memberikan panduan tentang bagaimana merawat area bekam setelah prosedur, termasuk perawatan luka dan tindakan pencegahan infeksi. Dengan mematuhi panduan perawatan yang diberikan, Anda dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi pasca-terapi[12].

Teknik Bekam yang Berbeda untuk Kista

Bekam Kering, atau bekam kering, adalah teknik di mana alat penghisap ditempelkan pada kulit tanpa membuat sayatan apa pun[6]. Cara ini dipercaya dapat membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan sirkulasi dan mempercepat penyembuhan[6]. Bekam kering sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk kista dan kondisi kronis lainnya yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita [18]. Meskipun efektif, bekam kering terkadang dapat menyebabkan efek samping seperti infeksi kulit atau hematoma, terutama jika praktik kebersihan dan perawatan setelahnya tidak diikuti[19].

Bekam Basah, atau bekam basah, melibatkan pembuatan sayatan kecil pada kulit sebelum menggunakan alat pengisap [20]. Metode ini diyakini sangat bermanfaat untuk mengobati kista dan masalah obstetri dan ginekologi lainnya [18]. Bekam basah dianggap membantu menghilangkan darah stagnan dan racun dari tubuh, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan [5]. Selain itu, bekam basah juga dapat meredakan nyeri punggung pasca melahirkan, nyeri otot, migrain, dan sakit kepala, sehingga menawarkan pendekatan holistik untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan [7].

Bekam Api, atau bekam api, adalah teknik yang menggunakan panas untuk menghasilkan pengisapan di dalam gelas kaca yang diletakkan di kulit[21]. Metode ini bertujuan untuk menghilangkan darah stagnan atau beracun dari tubuh, meningkatkan aliran darah dan berpotensi membantu pengobatan kista dan penyakit kronis lainnya [5]. Bekam api dianggap sebagai terapi tradisional yang telah digunakan selama berabad-abad untuk meningkatkan sirkulasi darah, menyembuhkan penyakit, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan [14]. Meskipun terapi bekam bukanlah obat untuk semua penyakit, terapi bekam cukup menjanjikan dalam mengobati berbagai kondisi kronis, menjadikannya pilihan yang serbaguna dan berpotensi efektif bagi individu yang mencari metode penyembuhan alternatif [22].

Potensi Resiko dan Efek Samping Bekam pada Kista

Saat mempertimbangkan terapi bekam untuk kista, penting untuk menyadari potensi risiko dan efek samping yang terkait dengan pengobatan ini [6]. Salah satu efek samping yang umum dari terapi bekam adalah iritasi kulit dan memar, yang dapat terjadi karena isapan yang dihasilkan oleh bekam pada kulit [14]. Tanda bulat dan kemerahan ini mungkin menyerupai memar dan biasanya bersifat sementara. Namun, individu dengan kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu mungkin mengalami iritasi yang lebih parah. Sangat penting untuk memantau kulit pasca perawatan dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika timbul kekhawatiran. Selain itu, individu dengan kista kulit harus berhati-hati, karena terapi bekam dapat memperburuk sensitivitas kulit dan meningkatkan iritasi.

Risiko lain yang perlu dipertimbangkan saat menjalani terapi bekam untuk kista adalah potensi terjadinya infeksi[7]. Kista kulit yang ditandai dengan benjolan kecil berbentuk bulat di bawah kulit, rentan terhadap infeksi jika tidak ditangani dengan baik. Terapi bekam, yang melibatkan pengisapan pada permukaan kulit, dapat memasukkan bakteri atau patogen lain ke dalam kulit, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Penting untuk memastikan bahwa cangkir dan peralatan yang digunakan untuk bekam steril dan praktik kebersihan yang benar diikuti untuk meminimalkan risiko infeksi. Tanda-tanda infeksi apa pun, seperti kemerahan, rasa hangat, bengkak, atau keluarnya cairan, harus segera ditangani oleh ahli kesehatan.

Selain itu, individu yang mempertimbangkan terapi bekam untuk kista harus menyadari potensi reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan dalam bekam [24]. Beberapa orang mungkin memiliki kepekaan atau alergi terhadap bahan di dalam cangkir atau zat yang dioleskan ke kulit selama terapi bekam. Reaksi alergi dapat bermanifestasi sebagai gatal, kemerahan, bengkak, atau gatal-gatal di tempat bekam. Individu yang diketahui memiliki alergi atau sensitivitas harus memberi tahu terapis bekam mereka terlebih dahulu untuk menghindari potensi reaksi merugikan. Penting untuk memprioritaskan keselamatan dan komunikasi saat menjalani terapi bekam untuk mengurangi risiko respons alergi dan memastikan pengalaman pengobatan yang positif.

Menggabungkan Bekam dengan Pengobatan Kista Lainnya

Pendekatan Pengobatan Tradisional Tiongkok pentingnya bekam sebagai metode pengobatan yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai penyakit[7]. Bekam merupakan terapi tradisional yang bertujuan untuk membersihkan darah kotor dari tubuh[14]. Dengan menghilangkan statistik darah yang mengandung toksin, bekam membantu dalam detoksifikasi tubuh[6]. Para praktisi seperti Achmad Ali Ridho telah memimpin praktik bekam dengan pendekatan sinergis antara ilmu kedokteran modern dan ilmu kedokteran tradisional Tiongkok[25]. Integrasi antara pengobatan bekam dan pendekatan barat dapat memberikan manfaat yang holistik bagi pasien dengan penyakit seperti kista, karena bekam diyakini mampu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh[6].

Mengintegrasikan Bekam dengan Pengobatan Barat membuka peluang untuk pendekatan terapeutik yang komprehensif dalam mengatasi kista dan kondisi kesehatan lainnya. Dengan hasil penelitian yang menunjukkan penurunan kadar glukosa darah setelah terapi bekam basah[12], terapi bekam basah dapat menjadi pendekatan terapeutik komplementer yang membantu menyembuhkan penyakit dan menjaga keseimbangan aliran darah jaringan[26]. Studi lain oleh Astuti (2015) menunjukkan bahwa terapi bekam basah dapat mengurangi frekuensi serangan dan skala nyeri pada pasien migrain[27]. Manfaat lain dari bekam meliputi peningkatan toleransi nyeri, perawatan inflamasi, dan pengurangan risiko penyakit tertentu[14].

Terapi Komplementer untuk Meningkatkan Hasil terdiri dari pendekatan holistik yang menggabungkan bekam dengan pengobatan lainnya untuk mencapai hasil terbaik dalam pengobatan kista. Bekam tidak hanya membantu membersihkan darah kotor dari tubuh, tetapi juga meningkatkan sirkulasi, membantu regenerasi sel, dan merangsang penyembuhan jaringan[28]. Dengan integrasi terapi bekam ke dalam rencana pengobatan yang lebih luas, pasien dengan kista dapat memperoleh manfaat yang signifikan dalam mengelola kondisi kesehatan mereka secara menyeluruh[5]. Sinergi antara pengobatan tradisional Tiongkok dan modern dapat membuka pintu bagi terapi yang lebih holistik dan berkelanjutan untuk penyakit seperti kista.

Studi Kasus dan Kisah Sukses Bekam untuk Kista

Bekam, atau terapi bekam, telah mendapat perhatian karena potensi manfaatnya dalam mengobati berbagai kondisi kesehatan, termasuk kista[5]. Pengalaman nyata dengan bekam telah menunjukkan keefektifan pengobatan kuno ini dalam mengatasi kista dan penyakit kronis lainnya. Misalnya, seorang pasien yang menjalani perawatan akupunktur untuk kista melaporkan hasil positif setelah sesi terapi keenam, sebagaimana dikonfirmasi oleh pemeriksaan USG [29]. Selain kista, bekam telah dikenal karena beragam manfaat kesehatannya, mulai dari mengobati masalah pencernaan dan pernapasan hingga mengurangi kecemasan[13]. Kisah-kisah anekdot ini menyoroti peran bekam yang menjanjikan dalam meningkatkan kesejahteraan holistik dan mengatasi masalah kesehatan tertentu.

Selain pengalaman pribadi, hasil positif, dan testimoni dari pasien lebih lanjut mendukung kemanjuran bekam dalam menangani kista [30]. Kesaksian sering kali menekankan perbaikan gejala terkait kista dan kesejahteraan secara keseluruhan setelah sesi bekam. Selain itu, penelitian ilmiah telah memberikan bukti substansial yang mendukung potensi terapi terapi bekam untuk kista dan kondisi kesehatan lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh Rizal dkk. pada tahun 2016 mengungkapkan perbedaan yang signifikan pada kadar gula darah sebelum dan sesudah terapi bekam basah, yang menggarisbawahi dampak fisiologis bekam [12]. Selain itu, berbagai penelitian telah menyoroti sifat pereda nyeri dari terapi bekam, menunjukkan potensinya dalam menangani kondisi seperti sindrom terowongan [6]. Temuan ilmiah ini berkontribusi pada semakin banyaknya penelitian yang mendukung penggunaan bekam sebagai pengobatan pelengkap untuk kista dan penyakit lainnya.

Meskipun terdapat bukti ilmiah dan kesaksian pasien, masih terdapat keraguan mengenai penerimaan luas terapi bekam untuk kista. Walaupun banyak laporan yang bersifat anekdot mengenai keberhasilan pengobatan dengan bekam, bukti ilmiah yang ada mungkin tidak sepenuhnya mendukung kemanjurannya [22]. Penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang mekanisme yang mendasari efek terapi bekam dan dampak spesifiknya pada kista. Studi dan investigasi yang sedang berlangsung dapat membantu menyempurnakan penerapan terapi bekam, yang berpotensi mengarah pada protokol pengobatan dan pedoman yang lebih komprehensif untuk mengatasi kista dan masalah kesehatan terkait [31]. Dengan menjembatani kesenjangan antara laporan anekdotal dan penelitian empiris, manfaat holistik bekam untuk kista dapat dijelaskan lebih lanjut, sehingga menawarkan wawasan baru mengenai integrasi terapi tradisional dalam praktik perawatan kesehatan modern.

Mengatasi Kesalahpahaman Umum tentang Bekam untuk Kista

Membongkar Mitos Seputar Terapi Bekam – Bekam telah mendapat perhatian karena potensinya untuk mengatasi berbagai penyakit kronis, membantah kesalahpahaman bahwa ini hanyalah praktik kuno[5]. Salah satu mitos umum seputar terapi bekam adalah bahwa terapi ini melibatkan pembuangan “darah kotor” dari tubuh[14]. Faktanya, bekam adalah sebuah metode yang menciptakan isapan pada kulit untuk meningkatkan aliran darah dan meredakan ketegangan otot, dibandingkan mengeluarkan kotoran dari darah. Dengan menghilangkan kesalahpahaman ini, individu dapat lebih memahami sifat sebenarnya dan manfaat terapi bekam, khususnya dalam konteks penanganan kondisi kesehatan seperti kista.

Mengklarifikasi Masalah Keamanan – Masalah keamanan sering kali diangkat terkait terapi bekam, sehingga mendorong perlunya klarifikasi aspek keamanan yang terkait dengan praktik ini[32]. Meskipun bekam melibatkan pengisapan pada kulit melalui berbagai metode, termasuk panas atau alat mekanis, penting untuk memastikan bahwa prosedur tersebut dilakukan oleh praktisi yang terlatih dan berkualifikasi untuk meminimalkan risiko efek samping. Praktik kebersihan yang tepat dan kepatuhan terhadap protokol keselamatan dapat semakin meningkatkan keamanan terapi bekam, menjadikannya pilihan pengobatan yang berpotensi bermanfaat bagi penderita kista dan kondisi kesehatan lainnya.

Menyoroti Praktik Berbasis Bukti – Menekankan praktik berbasis bukti sangat penting dalam mempromosikan efektivitas dan kredibilitas terapi bekam untuk menangani kista[33]. Dengan menyoroti penelitian dan studi yang mendukung penggunaan bekam untuk kondisi kesehatan tertentu, termasuk kista, praktisi dan individu dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang memasukkan terapi tradisional ini ke dalam rencana pengobatan mereka. Memahami manfaat bekam berdasarkan bukti dapat membantu menghilangkan keraguan dan kesalahpahaman, mendorong pendekatan yang lebih terinformasi dan berbasis bukti dalam memanfaatkan terapi ini untuk kista dan masalah kesehatan lainnya [34].

Memasukkan Bekam ke dalam Rutinitas Kesehatan Holistik

Mengintegrasikan terapi bekam ke dalam rutinitas kesehatan holistik dapat menjadi pendekatan yang bermanfaat untuk perawatan pencegahan [14]. Bekam, terapi tradisional yang melibatkan pengisapan pada kulit untuk menghilangkan kotoran dan meningkatkan aliran darah, menawarkan serangkaian manfaat kesehatan yang potensial. Terapi ini tidak hanya digunakan karena sifat detoksifikasinya tetapi juga dikenal memiliki efek positif pada berbagai kondisi kesehatan, menjadikannya pilihan serbaguna untuk pemeliharaan kesehatan preventif. Dengan memasukkan bekam ke dalam praktik kesehatan rutin, individu berpotensi meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan dan mengatasi masalah kesehatan secara proaktif.

Terapi bekam telah diakui kemampuannya untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dengan meningkatkan aliran darah, mengurangi peradangan, dan mendorong detoksifikasi [5]. Praktik kuno ini, yang mencakup metode seperti bekam basah (Alhijamah), diyakini memiliki efek terapeutik yang dapat membantu penyembuhan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup seseorang[35]. Manfaat bekam tidak hanya berdampak pada fisik, karena pengobatan ini dikaitkan dengan peningkatan toleransi rasa sakit, perbaikan sifat biomekanik kulit, dan penurunan risiko masalah kesehatan tertentu. Dengan melakukan sesi bekam secara teratur, seseorang tidak hanya dapat merasakan kesembuhan langsung tetapi juga manfaat kesehatan jangka panjang.

Sesi bekam secara teratur menawarkan segudang manfaat jangka panjang yang dapat berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang[14]. Dengan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, terapi bekam dapat berkontribusi pada peningkatan sirkulasi, yang penting untuk pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan [36]. Selain itu, bekam telah dikaitkan dengan pengobatan sakit kepala kronis, meningkatkan kesuburan, dan mengatasi berbagai penyakit kronis. Kemampuan terapi ini untuk mengoptimalkan aliran darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan menyoroti potensinya sebagai pendekatan holistik terhadap perawatan kesehatan. Menerapkan bekam sebagai bagian dari rutinitas kesehatan rutin dapat menghasilkan peningkatan berkelanjutan pada kesejahteraan fisik dan mental, menjadikannya tambahan yang berharga dalam praktik kesehatan holistik.

Kesimpulan: Menerapkan Terapi Bekam sebagai Pendekatan Alami untuk Mengelola Kista

Praktik terapi bekam telah mendapat perhatian karena potensi manfaatnya dalam menangani berbagai kondisi kesehatan, termasuk kista[28]. Terapi bekam melibatkan pengisapan pada kulit melalui penggunaan cangkir, yang dapat membantu menstimulasi aliran darah, meningkatkan sirkulasi, dan meningkatkan proses penyembuhan alami tubuh. Ketika mempertimbangkan penggunaan bekam untuk kista, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan pertimbangan yang terkait dengan pendekatan alami ini [28]. Walaupun terapi bekam sering digunakan sebagai pengobatan komplementer atau alternatif untuk mengurangi rasa sakit pada kondisi seperti sakit perut kronis non-pankreatitis, efektivitasnya dalam menangani kista secara spesifik mungkin berbeda-beda [37]. Namun, mengeksplorasi bekam sebagai pengobatan potensial untuk kista dapat menawarkan pendekatan non-invasif dan holistik kepada individu untuk menangani masalah kesehatan mereka.

Eksplorasi terapi bekam sebagai pengobatan komplementer untuk kista dapat memberdayakan individu untuk mengambil peran lebih aktif dalam perjalanan layanan kesehatan mereka [28]. Dengan mempertimbangkan pendekatan alternatif dan integratif seperti bekam, individu dapat memperluas pilihan mereka dalam menangani kista dan kondisi kesehatan lainnya. Pendekatan ini sejalan dengan tren yang berkembang menuju perawatan yang dipersonalisasi dan berpusat pada pasien, di mana individu didorong untuk mengeksplorasi berbagai modalitas pengobatan untuk menemukan yang terbaik bagi mereka. Potensi terapi bekam untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi pada kondisi lain menggarisbawahi nilainya sebagai modalitas pengobatan yang mungkin menawarkan manfaat di luar intervensi medis tradisional [37]. Mendorong individu untuk mengeksplorasi terapi bekam sebagai bagian dari keputusan perawatan kesehatan mereka dapat menumbuhkan rasa pemberdayaan dan otonomi atas kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Kesimpulannya, pemanfaatan terapi bekam sebagai pendekatan alami untuk menangani kista dapat memberikan individu pilihan pelengkap terhadap perawatan medis tradisional [28]. Dengan memberdayakan individu untuk mengeksplorasi bekam sebagai modalitas pengobatan yang potensial, mereka dapat membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan dan kesejahteraan mereka. Pendekatan ini menyoroti pentingnya otonomi pasien dan peran terapi komplementer dalam meningkatkan hasil layanan kesehatan secara keseluruhan. Ketika individu menentukan pilihan layanan kesehatannya, pertimbangan terapi bekam untuk kista merupakan contoh pendekatan manajemen kesehatan yang holistik dan berpusat pada pasien [38]. Dengan mengintegrasikan terapi bekam ke dalam program perawatan kesehatan mereka, individu dapat menerapkan pendekatan yang lebih komprehensif dan personal untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *